Prestasi Anak Palestina Negeri yang Tercinta
Berbicara mengenai Palestina bukan hanya tentang negara yang dijajah, konflik yang tak kunjung usai, negeri yang telah diberkahi Allah. Tetapi ada juga hal-hal yang akan membuat kita tercekang, salah satunya adalah tawa dari anak-anak Palestina dan juga anak - anak yang berprestasi.
Ya, anak-anak Palestina tak menampakkan kesedihan yang seharusnya mereka perlihatkan pada dunia, tetapi justru keceriaan meski tak bisa bermain selayaknya anak-anak seusia mereka. Mereka tersenyum dengan segala macam kekurangan yang ada pada diri mereka, karena di dalam hati mereka ada impian besar yang akan mereka wujudkan.
Terkadang mereka harus belajar di tengah kegelapan karena tidak adanya aliran listrik, bahkan harus belajar tanpa ada ruang kelas. Namun, semua itu mereka jadikan penyemangat untuk membuktikan bahwa mereka mampu menjadi yang terbaik, meskipun tak mendapatkan fasilitas luar penunjang kesuksesan.
Seperti Yusuf Al-Bahtini yang mampu dilirik oleh lembaga rekor dunia, karena bakat unit yang dimilikinya. Ia mengembangkan bakatnya hanya dengan bantuan saudara laki-lakinya, tak menggunakan pelatih profesional. Ada juga Bilal Shahin yang berhasil menciptakan games terkenal, yang diunduh oleh masyarakat dunia. Ia diberi motivasi oleh keluarga dan guru-guru di sekolahnya, meski ia mengatakan kesulitan terbesarnya adalah kekurangan pasokan listrik.
Mereka berdua hanyalah segelintir anak berprestasi dari Palestina, yang hidup dalam kesulitan dan kekurangan. Namun, satu yang tak hilang dalam mereka adalah keyakinan akan sebuah kesuksesan, mereka pun percaya bahwa dapat mengukir kebahagiaan untuk keluarga dan kebanggaan bagi tanah air tercinta Palestina.
Sumber : (VelaBuruuji/kasihpalestina)
Di umurnya yang belum genap 13 tahun, Yusuf dan Ibrahim telah berhasil menghafal Al-Qur’an 30 Juz hanya dalam kurun waktu satu setengah tahun. Bahkan mereka berhasil meraih sanad Al-Qur’an yang bersambung hingga Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasaallam. Sanad Al-Qur’an riwayat Hafsh dari jalur ‘Ashim. Bukan hanya sekadar menghafal Al-Quran, bahkan keduanya hafal posisi halaman dan urutan ayat Al-Qur’an yang mereka baca. Sumber : (islampos)
Berita lainnya tentang Fakta Unik Sejarah Palestina
Anak-Anak Palestina Hafal Al Qur'an (Hafidz) |
Kondisi Anak Anak Palestina
Mungkin anak-anak Palestina tak seperti kebanyakan anak di luar sana yang bebas bermain tanpa perlu melihat konflik, mendengar bom dan senjata yang saling bersahutan. Namun, uniknya mereka tetap bahagia di tengah penderitaan akibat hidup dalam penjajahan.Ya, anak-anak Palestina tak menampakkan kesedihan yang seharusnya mereka perlihatkan pada dunia, tetapi justru keceriaan meski tak bisa bermain selayaknya anak-anak seusia mereka. Mereka tersenyum dengan segala macam kekurangan yang ada pada diri mereka, karena di dalam hati mereka ada impian besar yang akan mereka wujudkan.
Prestasi Anak Palestina
Anak-anak Palestina tak dapat belajar seperti anak lainnya, yang bisa memaksimalkan potensinya dengan mengikuti berbagai kursus dan les seusai sekolah. Akan tetapi mereka mampu berprestasi dalam keterbatasan sarana dan prasarana untuk mereka belajar.Terkadang mereka harus belajar di tengah kegelapan karena tidak adanya aliran listrik, bahkan harus belajar tanpa ada ruang kelas. Namun, semua itu mereka jadikan penyemangat untuk membuktikan bahwa mereka mampu menjadi yang terbaik, meskipun tak mendapatkan fasilitas luar penunjang kesuksesan.
Seperti Yusuf Al-Bahtini yang mampu dilirik oleh lembaga rekor dunia, karena bakat unit yang dimilikinya. Ia mengembangkan bakatnya hanya dengan bantuan saudara laki-lakinya, tak menggunakan pelatih profesional. Ada juga Bilal Shahin yang berhasil menciptakan games terkenal, yang diunduh oleh masyarakat dunia. Ia diberi motivasi oleh keluarga dan guru-guru di sekolahnya, meski ia mengatakan kesulitan terbesarnya adalah kekurangan pasokan listrik.
Mereka berdua hanyalah segelintir anak berprestasi dari Palestina, yang hidup dalam kesulitan dan kekurangan. Namun, satu yang tak hilang dalam mereka adalah keyakinan akan sebuah kesuksesan, mereka pun percaya bahwa dapat mengukir kebahagiaan untuk keluarga dan kebanggaan bagi tanah air tercinta Palestina.
Sumber : (VelaBuruuji/kasihpalestina)
Anak-Anak Palestina Hafal Al Qur'an (Hafidz)
Siapa yang tidak menginginkan bisa menghafal Al Qur'an? dibalik penjajahan Zionis pada rakyat Palestina, anak-anak warga Palestina rata-rata memiliki kemampuan menghafal Al Qur'an 30 Juz. Salah satu contohnya yaitu kedua anak yang bernama Yusuf dan Ibrahim yang berumur kurang dari 13 tahun sudah menghafal 30 Juz Al Qur'an. Ini merupakan suatu prestasi yang sangat membanggakan.Di umurnya yang belum genap 13 tahun, Yusuf dan Ibrahim telah berhasil menghafal Al-Qur’an 30 Juz hanya dalam kurun waktu satu setengah tahun. Bahkan mereka berhasil meraih sanad Al-Qur’an yang bersambung hingga Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasaallam. Sanad Al-Qur’an riwayat Hafsh dari jalur ‘Ashim. Bukan hanya sekadar menghafal Al-Quran, bahkan keduanya hafal posisi halaman dan urutan ayat Al-Qur’an yang mereka baca. Sumber : (islampos)
Berita lainnya tentang Fakta Unik Sejarah Palestina